Jalan, Makan, dan Tidur

Salah satu hotel dengan pelayanan baik yang berada di kota mataram city. Berlokasi di daerah pemerintahan yang rapi. Datang dengan keperluan kerja di mataram 2 malam. Petugasnya sigap ketika check-in. Mempunyai open space lobby yang luas dan dihibur dengan penampilan soloist yang cantik dengan suara yang merdu di malam hari. For sure, kamarnya terang dan tidak terlalu kecil sehingga cukup luas untuk satu orang. Minta view kamar yang bagus dan diberikan pemandangan kolam renang , dan ketika sarapan banyak pilihan menu. Menu makan pagi juga banyak macamnya dengan pemandangan kolam renang nan biru. Parkir mobil luas tersedia namun tidak merasakan secara langsung. Overall puas dan nyaman sekali menginap di santika mataram. semoga sukses selalu yaaa. Koridor kamar dengan pemandangan masjid yang keren euy Pemandangan dari koridor di pagi hari, terlihat masjid yang sangat megah Kondisi kamar sebelum diberantakin oleh yang mau tidur disono Ini pemandangan dari outdoor...

Resto dengan menu rumahan dengan terletak disebelah sawah. Datang pada saat weekdays di jam nanggung membuat kita sangat leluasa di dalam memilih tempat duduk. Bisa indoor ataupun outdoor. Semuanya terkena semilir angin yang sepoi-sepoi. Yang agak berbeda dari yang lain, terdapat meja yang menghadap ke sawah dan di bawahnya ada kolamnya sehingga kita harus lepas sepatu/ sandal untuk bisa menikmati dinginnya air di kaki, angin sepoi-sepoi, dan pemandangan sawah. wuih mewah yaaa. Menu makanannya menambah rasa seakan dirumah sendiri (buat orang jogja ya) dan konsepnya diminta langsung bayar. Buka cukup pagi di jam 7 sehingga bisa menikmati matahari masih bersinar dari timur. Harga makanan dan minumannya pun masih cukup terjangkau dibandingkan dengan beberapa kafe lain di jogja (sekarang sudah mulai mahal cuy yang lain). Parkir mobil luas kecuali di malam hari yang sering penuh (pernah cobain). Tapi memang paling nyaman datang dipagi hari dan itu di weekdays.. Selamat menikmati yaa...

Mendapatkan kesempatan untuk melihat-lihat bandara samarinda yang sudah dibuka. Diberikan nama bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto. Kesan pertama, mengamati ketika mau masuk bandara sudah ditunjukkan gedung modern nan megah. Turun dari mobil disambut oleh si mbak yang pakai selempang (saya kirain duta bandara samarinda) dan ternyata beberapa saat setelah mengobrol ditawarin pembayaran masuk lounge dengan kartu kredit.. terpaksa ditolak, maaf ya mbak. Masuk kedalam untuk cek in, ternyata counter garuda belum buka. kita datang jam 9.15, petugas belum mulai dan menunggu 10 menit baru kita bisa check in. Bandara ini terdiri dari dua lantai, lantai atas untuk keberangkatan dan lantai dasar untuk kedatangan. Sebagai member garuda platinum, ternyata tidak terdapat lounge di dalam bandara. Tersedia mini bar dan kursi yang dipisahkan dalam ruang tunggu bila memang member platinum dan bisnis ingin istirahat dan minum. Dengan berbalut kaca, kita bisa melihat landasan dan p...

Akhirnya, bisa jalan-jalan ke luar negeri dan kebetulan dapat penugasan di kota Shanghai. Dari beberapa lokasi yang dikunjungi, lokasi ini menjadi favorit karena pemandangan dan lokasinya yang memang luar biasa bagus. Lokasi ini memang pinggiran sungai yang dipercantik sedemikian  rupa sehingga banyak menjadi tempat wisata di kota Shanghai. The Bund adalah sebuah kawasan perairan di tengah Shanghai. Kawasan tersebut terpusat di bagian Jalan Zhongshan di bekas Shanghai International Settlement, yang membentang di sepanjang tepi barat Sungai Huangpu di bagian timur Distrik Huangpu dan beralamat di Zhongshan East 1st Rd, WaiTan, Huangpu Qu, Shanghai Shi, Tiongkok. Pedestriannya membentang lebih dari 1 kilometer dan pedestriannya lebar sekali sehingga tidak takut ditabrak orang ketika kita berjalan jalan (pengalaman di negara Indonesia). Lokasi ini ditandai dengan terdapatnya gedung dengan arsitektur yang bulat yang katanya keren banget di malam hari. Kebe...