Jalan, Makan, dan Tidur

Mohon ijin mengulas salah satu Hotel di Bandung Selatan dan merupakan  salah satu hotel terbesar dan mungkin terbaik di jalan Soekarno Hatta Bandung. Datang untuk kepentingan kerja beberapa hari. Tiba disore hari dimana situasi front office tidak rame dan dibantu sama tetehnya untuk Check-in dan tidak sampai 5 menit sudah selesai, cepat yaa. Tidak diperlukan deposit disini. Lanjut menuju kamar, disuguhi beberapa lukisan yang warna-warni (mirip Max One ya) dan memang terasa artistik. Masuk kamar dan yang pasti kamarnya terang (salah satu parameter utama saya), bersih, dan nyaman dengan dekorasi yang modern. Yang jadi salah satu kelebihannya juga adalah kamarnya ada balkonnya meskipun kecil dan tidak terlalu bersih (ini bagian balkon yaaa). Cuaca dan pemandangannya oke punya dari atas. Kebetulan datang di bulan ramadhan dengan jumlah pengunjung yang tidak terlalu banyak di hari terakhir stay dan diberikan menu sahur dikamar yang sangat banyak dengan rasa yang enak dan maknyuus (sebel...

Salah satu tempat nongkrong di ciawi (sebelum Puncak) yang menawarkan kondisi yang pas dengan situasi sekarang. Maksudnya, pas dengan kondisi pandemi COVID-19; tidak ramai dan punya outdoor dengan sirkulasi udara yang sangat baik. Tempatnya melewati jalan arteri menuju Puncak dan persis sebelah RSUD Ciawi. Disini, pilihan tempat duduknya yang banyak dan luaas banget, contohnya mau indoor lantai satu, mau dilantai dua indoor atau outdoor, mau yang lesehan ada, mau yang duduk dikursi outdoor ada, dan mau digazebo ada. Semuanya ada dan membuat bingung yaaa. Awalnya mau ke puncak tapi kagak jadi karena sudah pasti ketolak karena tidak periksa rapid antigen jadi mlipir keluar tol ciawi arah puncak. Datang sebelum bulan puasa diweekend dan wow sepi padahal areanya luaaaaas banget. Pilihan tempatnya banyak banget sampai bingung milih yang mana (eh ditulis lagi) dan hampir semuanya outdoor lho..emang keren punya ini. Akhirnya memilih tempat dibawah pohon besar yang adeeem. Makanannya punya ban...

Mendapatkan kesempatan untuk melihat-lihat bandara samarinda yang sudah dibuka. Diberikan nama bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto. Kesan pertama, mengamati ketika mau masuk bandara sudah ditunjukkan gedung modern nan megah. Turun dari mobil disambut oleh si mbak yang pakai selempang (saya kirain duta bandara samarinda) dan ternyata beberapa saat setelah mengobrol ditawarin pembayaran masuk lounge dengan kartu kredit.. terpaksa ditolak, maaf ya mbak. Masuk kedalam untuk cek in, ternyata counter garuda belum buka. kita datang jam 9.15, petugas belum mulai dan menunggu 10 menit baru kita bisa check in. Bandara ini terdiri dari dua lantai, lantai atas untuk keberangkatan dan lantai dasar untuk kedatangan. Sebagai member garuda platinum, ternyata tidak terdapat lounge di dalam bandara. Tersedia mini bar dan kursi yang dipisahkan dalam ruang tunggu bila memang member platinum dan bisnis ingin istirahat dan minum. Dengan berbalut kaca, kita bisa melihat landasan dan p...

Akhirnya, bisa jalan-jalan ke luar negeri dan kebetulan dapat penugasan di kota Shanghai. Dari beberapa lokasi yang dikunjungi, lokasi ini menjadi favorit karena pemandangan dan lokasinya yang memang luar biasa bagus. Lokasi ini memang pinggiran sungai yang dipercantik sedemikian  rupa sehingga banyak menjadi tempat wisata di kota Shanghai. The Bund adalah sebuah kawasan perairan di tengah Shanghai. Kawasan tersebut terpusat di bagian Jalan Zhongshan di bekas Shanghai International Settlement, yang membentang di sepanjang tepi barat Sungai Huangpu di bagian timur Distrik Huangpu dan beralamat di Zhongshan East 1st Rd, WaiTan, Huangpu Qu, Shanghai Shi, Tiongkok. Pedestriannya membentang lebih dari 1 kilometer dan pedestriannya lebar sekali sehingga tidak takut ditabrak orang ketika kita berjalan jalan (pengalaman di negara Indonesia). Lokasi ini ditandai dengan terdapatnya gedung dengan arsitektur yang bulat yang katanya keren banget di malam hari. Kebe...

Destinasi wisata Bogor yang ngehits 2018, Devoyage Bogor. Terletak di kawasan perumahan Bogor Nirwana Residence dekat Jungleland. Parkir mobil cukup luas dan representative. Ketika kita datang di hari weekdays, parkirnya mudah sekali sehingga direkomendasikan datang di weekdays guys. Biaya masuk per orangnya dibedakan saat weekdays (IDR 25000) dan weekend (IDR 35000). Ketika masuk setiap pengunjung akan diberikan gelang dan pengunjung bisa keluar masuk ke area devoyage dengan memberitahu petugasnya bahwa akan masuk kembali. Di dalam devoyage, terdapat banyak wahana permainan disamping spot-spot untuk berfoto. Bila ada bersama keluarga atau pasangan, cobalah naik sampan/ kano yang tersedia seperti yang terlihat di gambar kedua. Dengan IDR 50000 anda bisa berkeliling devoyage dengan kano berdua di sungai buatan sambil menikmati suasana kampung eropa. Biaya ini hanya untuk satu putaran saja, jadi jangan cepat-cepat mengayuh yaaa karena tiba-tiba saj...

Satu lagi tempat ngopi dan nongkrong yang nyaman dan buka 24 jam di Jogja, Cafe Brick namanya. Kafe ini terletak di  Jalan Damai No. 6, Palagan Yogyakarta. Berkonsep vintage british, kafe ini tidak hanya menawarkan minum kopi saja namun juga makanan ringan sampai berat. Di bagian belakang kafe yang terlihat di gambar pertama juga tersedia co-working space untuk para mahasiswa atau pekerja yang membutuhkan tempat yang tenang untuk belajar, mengerjakan tugas, atau bekerja. Parkir mobil dan motornya yang disediakan cukup luas sehingga tidak perlu khawatir tidak dapat parkir. Dari sisi rasa termasuk enak lhoo tapi harganya juga termasuk lumayan mahal untuk ukuran Jogja. Dari semua poin, yang paling keren adalah banyak sekali spot untuk berfoto ria, baik di luar ataupun di dalam kafe. Terkesan bahwa kafe ini dibuat dengan baik seperti kita berada di luar Indonesia yaa.. Kereen cuuy. 

Goes to Sleman City. Sebenernya foto ini sudah agak lama diambil tapi sayang bila tidak disharing ke rekan-rekan. Bila dipostingan sebelumnya terdapat toko kopi yang terletak di depan danau Sentul, ternyata Sleman juga mempunyai toko kopi yang terletak di dekat danau atau embung. Lokasinya berada di embung Kaliaji, Donokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta (search di google map). Untuk penggemar kopi yang  merindukan kesunyian dan kesendirian ditengah sawah dan danau, nah turi-turi coffee boleh dicoba. Coba bayangkan, di depan ada danau lalu disebelah kanan terdapat sawah yang terhampar hijau dan diiringi suara angin yang bergoyang. Buat pekerja kantoran, tempat seperti ini pasti menjadi tempat yang pas banget ketika weekend. dari sisi menu memang terbatas, karena memang judulnya toko kopi tapi cemilan- cemilan yang njawani siap menemani anda, seperti pisang goreng dan lain lain. Dicoba deh mas bro & mbak sis. sekian dulu yaa

Akhirnya ada resto dengan konsep yang keren dibangun di Puncak. Namanya adalah The Lake House Cisarua. Resto ini terletak di dalam kawasan hotel Pesona Alam Cisarua. Nah, kita kebetulan datang hari sabtu dan di siang hari. Namun kebetulan sekali tidak banyak tamu yang datang sehingga kita bisa lari-lari muter muter tanpa mengganggu tamu yang lain. Kesan nyaman sangat terasa ketika masuk ke dalam resto. Duduk di tengah kolam dan dikelilingi pohon pinus membuat kita semakin nyaman menikmati suasana dinginnya puncak. Meski duduk di tengah, hawa panas terik matahari tidak terlalu terasa. Menu yang ditawarkan memang tidak banyak dan mayoritas western food tapi jangan takut, ayam geprek pun tetap ada kok. Segelas cappucino hangat ditemani dengan spagheti bolognaise menjadi menu hari ini. Rasanya enak dan sigapnya pelayan melayani pesanan dengan baik ini menjadi nilai plus. Hampir tidak ada yang kurang ketika kita datang. Ada satu mungkin yang perlu diperbaiki, yakni terkait koneksi debi...

Cappucino Fresh cappucino menyambut pagi hari di sabtu yang cerah di kota Bogor. Salah satu pertimbangan datang ke sini adalah buka nya pagi banget, jam delapan pagi bro. Untuk keluarga kecilku, ini sangat membantu untuk sarapan pagi sebelum lanjt jalan jalan di kota Bogor. Di lokasi ini, terdapat warung makan yang namanya Warung Nako dan warung minum kopi yang namanya Kopi Nako. Konsep warungnya memang sesuai dengan namanya yaitu hampir semua bagian terdiri dari kaca nako yang jadi tren di era 80 - 90 an. Warung makannya menyediakan menu rumahan yang bervariasi. Ada pilihan lokasi makan di ruangan AC dan tanpa AC untuk di warung Nako. Karena terdiri kaca semua, lumayan panas juga ketika mencoba makan di lokasi AC. Untuk menu di warung nako memang agak sedikit beda dengan resto di kawasan pajajaran bogor yang lebih banyak menu western nya, disini menu sederhana dan lokal lebih menonjol, seperti nasi merah dengan ikan kembung, kering tempe, sambel terasi da...